widget

Kamis, 07 Agustus 2014

Berapa Banyak Lagi Orang Harus Ko Bunuh, Wahai OPM..??? “Hanya Tuhan Yang Boleh Ambil Nyawa Manusia..!!

Organisasi Papua Merdeka (OPM) sudah menjadi tokoh antagonis dalam sebuah cerita yang selalu membawa hal negatif bagi ketentraman masyarakat di Papua. Beberapa pekan ini kelompok kriminal/sipil bersenjata yang mengatas namakan diri mereka sebagai OPM itu telah melakukan aksi penembakan yang telah meresahkan warga di Kabupaten Lanny Jaya, Papua. Mereka telah menembak aparat keamanan yang bertugas menjaga keamanan di wilayah Lanny Jaya seolah mereka merasa bahwa merekalah yang menguasai wilayah paling hebat.

Masyarakat setempat merasa tidak aman dengan keberadaan kelompok kriminal bersenjata tersebut. Padahal kelompok kriminal bersenjata tersebut merupakan putra asli Papua dan bahkan ada beberapa dari mereka yang masih berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Seharusnya mereka bangga menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan tidak perlu melakukan aksi kriminal yang hanya merugikan mereka dan keluarga mereka.

Sampai saat ini aparat kemanan dari TNI/Polri yang bertugas di Kabupaten Lanny Jaya masih tetap melaksanakan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab guna menjaga kondisi menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Lanny Jaya agar tetap kondusif dan aman. Sehingga masyarakat setempat tidak perlu takut dan cemas dengan keberadaan kelompok kriminal bersenjata tersebut.

Pada hari Senin, 04 Agustus 2014 kemarin kelompok kriminal bersenjata juga telah melakukan penyerangan dan aksi penembakan terhadap rombongan Sekda Lanny Jaya Christian Sohilait sekitar lima kilometer dari Kota Tiom, Ibu Kota Kabupaten Lanny Jaya. Tidak ada korban jiwa dalam aksi penembakan ini, namun salah satu anggota brimob terkena serpihan peluru saat hendak membalas tembakan ke arah bunyi tembakan dari kelompok kriminal bersenjata tersebut.

Aksi penembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata tersebut seperti sudah direncanakan oleh mereka, karena setelah melakukan penembakan mereka langsung lari masuk ke dalam hutan tanpa meninggalkan jejak seperti setan yang menghilang.
Mengingat kembali kejadian penembakan anggota polisi di Lanny Jaya pada tanggal 28 Juli 2014 lalu, mereka juga melakukan aksi penembakan yang sama dan langsung menghilang seperti setan tanpa meninggalkan jejak.

Entah siapa yang nantinya bertanggung jawab dalam aksi penembakan tersebut yang telah menimbulkan korban dari aparat keamanan kita. Sudah jelas bahwa aksi mereka juga termasuk pelanggaran HAM. Karena setiap WNI mempunyai hak untuk hidup, tapi kelompok kriminal bersenjata tersebut telah membunuh mereka.

Masyarakat Papua yang ada di Kabupaten Lanny Jaya sangat kecewa terhadap aksi dari kelompok kriminal bersenajata yang merupakan putra asli Papua. Mereka menganggap bahwa mereka adalah teroris dan hantu bagi ketentraman masyarakat Papua.
Foto-foto yang terkait akibat kekejaman pihak OPM.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Muhai Tabuni | Bloggerized by Muhay Tabuni - Pemuda Papua Blogger Themes | Muda Merdeka Papua Indonesia management