widget

Senin, 19 Mei 2014

Papua menuju kursi DPR RI


Pesta Pemilihan Umum atau yang kita kenal Pemilu baru saja kita lalui, tahun ini tidak sedikit wajah baru yang tampil di panggung pemilu 2014, bermacam kebijakan dan usaha pemerintah untuk menjaga tertib dan transparannya Pemilu telah dilakukan, dan pada akhirnya akan menghasilkan nama-nama calon yang akan berkiprah di meja legislatif untuk 5 (Lima) tahun kedepan, diharapkan agar mereka yang terpilih akan memberikan peranan dan usaha yang terbaik untuk menuju Indonesia yang lebih baik.

Seperti yang kita ketahui Papua juga memiliki Hak dan peluang yang sama untuk memberikan kontribusi dalam menata dan menuntun Indonesia kearah yang lebih baik. di Pemilu ada 10 calon legislatif dari Propinsi Papua dan 3 orang dari Propinsi Papua Barat yang akan melenggang menuju gedung MPR RI periode 2014-2019.

Hal ini menunjukkan bahwa Papua mampu bersaing dengan peserta legislatif dari daerah Indonesia yang lain, Bahwa Putra Papua juga memiliki peranan yang sama dan bisa memberikan peran yang sama dengan warga negara Republik Indonesia lainnya, dari semua partai dan dari semua daerah, Sebagai bentuk rasa tanggung jawab dan kewajiban untuk Bangsa dan Negara.

Berikut ini perolehan kursi DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Papua dan Papua Barat periode 2014-2019 :

 perolehan kursi DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Papua dan Papua Barat
Menurut Arnold Kogoya saat ditemui redaksi kami di sentani siang tadi menuturkan " Inilah bentuk perhatian dan apresiasi pemerintah kepada seluruh warga negaranya khususnya di Papua. inilah wujud Kemerdekaan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagaimana yang di cantumkan di burtir ke-5 Pancasila." Pungkas beliau  Red*Tabuni

Menjelang PILPRES dan masa depan Papua

Suatu tempat di Sentani

Siang ini saya berada di kota Sentani di suatu tempat bersama kakak Arnold Kogoya, sambil menunggu makanan datang kita sempat berbincang sedikit tentang perkembangan kondisi keamanan dan kelanjutan dari pergesekan antar kubu anti pemerintah di wilayah Papua. dari alur pembicaraan sempat saya tangkap kalimat dari beliau "di Papua ini trada satu pemimpin oposisi yang memberikan keputusan untuk boikot pemilihan presiden 2014. isu yang sekarang itu cuma buatan preman baru kenal pasar saja" dari kalimat itu timbullah rasa penasaran saya, dan sepakat untuk membahas sejauh mana kita akan mendapatkan titik terang kali ini.

Dimulai dari membahas tentang isu yang sempat lirih terdengar di kalangan teman mahasiswa khususnya di Universitas Cenderawasih (Uncen) yang membenarkan adanya ajakan untuk memboikot Pemilihan Presiden 2014 yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Berkaitan dengan itu, Arnold (biasa disapa) memberikan komentar bahwa dulu semasa beliau masih kuliah di Uncen, hal tersebut biasa terjadi, bahkan setiap ada ivent pemerintah dan melibatkan Provinsi Papua, pasti disana ada isu-isu tra laku "jelas Arnold.

Mahasiswa lulusan terbaik Uncen ini juga bercerita sedikit tentang seluk beluk pelaku penyebar isu tersebut, "bahwa mereka melakukan penyebaran isu itu ada dua alasan, mereka mendapat imbalan berupa uang atau minuman keras baru mereka di intimidasi untuk menyebar isu, dan yang lainnya hanya ingin cari sensasi untuk mendapatkan perhatian dan dianggap sebagai Preman di kalangan mahasiswa. Itu yang terjadi dari masa saya dan mungkin sampai saat ini masih seperti itu.

Beliau juga menjelaskan bahwa sebenarnya keamanan ditanah Papua ini adalah prioritas bagi semua kubu yang ada di Papua kita ini baik itu Anti Pemerintah ataupun Pro Pemerintah, dalam kesempatan ini kakak Arnold juga memperlihatkan lembar pernyataan dukungan terhadap Pilpres 2014 oleh KINGMI dan PETAPA.

Pernyataan KINGMI

Pernyataan PETAPA

Dari selebaran diatas Arnold memberikan kesimpulan bahwa inilah bukti kesadaran masyarakat Papua akan pentingnya menjaga kondisi keamanan di tanah Papua dan orang Papua sekarang sudah mulai sadar bahwa Papua adalah sama di mata Pemerintah. Terbukti dengan banyaknya Talenta-talenta pemuda asal Papua banyak berkecimpung dalam dunia entertaimen, bukan hanya itu, bahkan perhatian khususpun yang seharusnya kita mensyukurinya, telah pemerintah berikan berupa Otsus Plus dan masih banyak lagi.

Di akhir perbincangan saya dengan Arnold Kogoya dan kebetulan pesanan kami telah siap hidang, beliau memberikan statemen penutup "Jadi siapapun orangnya, itu salah dan mengada-ada jika bilang orang Papua mempunyai niat untuk boikot Pilpres, karena masa depan Papua juga akan ditentukan dari proses tersebut" Tegas Beliau. Red*Warobay

 
Design by Muhai Tabuni | Bloggerized by Muhay Tabuni - Pemuda Papua Blogger Themes | Muda Merdeka Papua Indonesia management