Vanuatu- Perdana Menteri Negara Kecil Nakal yang
menjual isu politik tentang Papua di mata PBB hanya demi popularitas pribadi semata
|
Moana |
Negara kecil yang terbentuk dari 83
rangkaian pulau di Samudra Pasifik bagian selatan. Vanuatu terletak di sebelah
timur Australia, timur laut Kaledonia Baru, barat Fiji dan selatan Kepulauan
Solomon. namun dua di antaranya — Matthew dan Hunter — diklaim oleh Kaledonia
Baru. Sehingga sangat berkemungkinan jika perdana mentrinya menghalalkan segala
cara demi mencari popularitas negara yang pernah dijuluki New Hebrides ini.
Setelah (Perserikatan Bangsa
Bangsa) PBB mencap (Perdana Menteri) PM Vanuatu sebagai Pihak penjilat karena
pernyataannya yang asal-asalan tentang Papua Selasa kemarin, 4 Maret 2014.
Itu menjadi tamparan keras dunia Internasional bagi Moana
Carcasses Katokai Kalosil selaku anak bawang yang nyaris tak punya pengaruh
yang berarti bagi PBB.
|
Sidang PBB Jenewa |
Begitupun dengan kondisi
Negaranya saat ini yang sempat kacau balau karena kekonyolan Perdana menterinya
ini, Gejolak politik yang terjadi di negara tetangga kita Vanuatu akibat
gerakan mosi tidak percaya dari mayoritas anggota parlemen terhadap PM Vanuatu,
Moana Carcasses Kalosil kabarnya sudah reda. Tetapi tidak ada yang bisa
menjamin berapa lama situasi politik Vanuatu stabil. Karena selama lima tahun
terakhir (sejak 2008) Vanuatu sudah sembilan kali berganti pemerintahan.
Parlemen Vanuatu pekan lalu gagal menggelar sidang untuk memutuskan mosi
tidak percaya kepada Carcasses karena sidang tidak memenuhi quorum. Carcasses berhasil memboikot parlemen,
padahal komposisi parlemen yang beranggotakan 52 orang itu, mayoritas diisi
kelompok opisisi (27 anggota), sementara kelompok pendukung pemerintah
(koalisi) 25 anggota. Langkah yang ditempuh Carcasses adalah menawarkan tiga
kursi menteri kepada kelompok oposisi untuk menggantikan tiga anggota
kabinetnya yang mengundurkan diri dan bergabung dalam gerakan mosi tidak
percaya kepada Carcasses. Tawaran yang menggiurkan itulah yang kemudian memaksa
parlemen menunda sidang pada Kamis,
(27/2/2014) dan Carcasses akhirnya lolos dari lubang jarum. http://www.islandsbusiness.com/news/vanuatu/4725/vanuatu-pm-convincing-opposition-against-motion-of/
Dari keterkaitan RAS yang
mendominasi negara tersebut, maka Perdana menteri Vanuatu Moana Carcasses
Katokai Kalosil memanfaatkan hal tersebut dengan sebanyak-banyaknya mencari dukungan
dan mencari dukungan dan merebut hati Ras Melanesia yang tersebar di negara
sekitarnya, termasuk juga yang sekarang gencar dia lakukan saat ini tentang
tuduhan terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) :
dan banyak lagi..
Namun yang terjadi adalah PM Vanuatu bahkan tak dianggap
ada oleh anggota Melanesian Spearhead Group (MSG)
lainnya, hal ini di dasarkan dari kunjungan MSG ke Indonesia beberapa
waktu lalu, Para menteri luar negeri dari
Fiji, Papua New Guinea (PNG) dan Kepulauan Solomon, wakil dari Kanak dan Sosialis
Front Pembebasan Nasional (FLNKS), dan wakil tinggi dari MSG mengunjungi
Jakarta, Jayapura, Papua dan Ambon, Maluku, pada 12-15 Januari untuk bertemu
dengan berbagai pejabat dan kepribadian di negara ini. Mereka berada di bawah
naungan MSG, “tanpa salah satu
anggotanya, Vanuatu, yang ditarik keluar pada menit terakhir”.
|
Kunjungan MSG ke Indonesia |
Bahkan setelah mencermati
dan mematau perkembangan di Papua dan Papua Barat. Kunjungannya sebagai bukti
bahwa telah mengunjungi Papua dan memperoleh kesimpulan, TIDAK ADA PELANGGARAN HAM DI PAPUA, BAHKAN MSG MENDUKUNG INTEGRASI
PAPUA DALAM NKRI. Oleh karena itu, pernyataan Juru Bicara WPNCL, Jonah
Wenda sebenarnya hanya sebuah agitasi dan propaganda, bahwa OPM didukung oleh
berbagai organisasi dan negara-negara Melanesia di kawasan Pasifik Selatan.
maka seperti yang di ketahui bersama bahwa negara-negara MSG selalu mendukung kedaulatan NKRI di kancah internasional dan dengan demikian dapat kita
sipulkan bahwa Vanuatu adalah negara yang tersisih dari saudaranya karena
ambisi politik ingin mendapatkan dukungan guna melawan kelompok oposisi di
negaranya sendiri. *(Red.MT)