Ilustrasi |
Dari penembakan tersebut, 2 orang sopir warga sipil atas nama saudara Kallo (30 th) dan saudara Laksamana (24 th) meninggal ditempat akibat terkena tembak dibagian kepala serta 1 orang atas nama saudara Bahar (40 th) terkena luka tembak dibagian pantat. Selain itu juga terdapat 4 mobil Merk Mitsubishi Strada yang dibakar.
Setelah menerima informasi bahwa terjadi penghadangan dan pembakaran yang disertai penembakan yang dilakukan oleh OTK tersebut, pasukan dari Satgas Yonif 751/R dan Tim Khusus dari Polres Mulia langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan evakuasi terhadap korban untuk segera dibawa ke Rumah Sakit terdekat dan Pasukan lainnya dari Gabungan TNI dan Polri melakukan pengamanan dan penjagaan disekitar TKP.
Kejadian penembakan seperti ini sering kali terjadi di daerah-daerah pegunungan yang jauh dari Pos Pengamanan TNI/Polri. Diduga aksi pengahadangan dan pembakaran yang disertai penembakan tersebut terjadi untuk menghambat jalannya perekonomian didaerah pegunungan yang sulit dijangkau.
Kejadian ini sangat meresahkan dan merugikan masyarakat sekitar. Karena selain terganggu oleh aksi penembakan, harga sembako pun menjadi mahal karena kendaraan yang mendistribusikan sembako ke daerah tersebut sering dihadang oleh Orang Tak Dikenal. Inilah yang menyebabkan terhambatnya perkembangan ekonomi didaerah tersebut sehingga kesejahteraan pun semakin sulit dicapai.
Diharapkan kepada masyarakat sekitar yang melihat, mendengar ataupun mengetahui adanya orang-orang tak dikenal yang terindikasi ingin berbuat aksi tersebut, segera dilaporkan ke aparat keamanan di daerah sekitar untuk mencegah terjadinya kembali aksi-aksi yang tidak diinginkan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar