widget

Senin, 03 Februari 2014

Gerakan Separatis Papua adalah Jamur yang harus segera di sembuhkan

Sudah banyak aksi yang di lakukan oleh kelompok Separatis Papua yang pada akhirnya juga merusak dan merugikan aset dan kekayaan Papua. Sudah menjadi rahasia umum adanya campur tangan pihak asing dan orang-orang asli Papua yang tak bertanggung jawab dengan menjadikan Papua sebagai tumbal demi kekayaan sesaat. bukan hanya itu saja, namun juga tidak sedikit dari saudara-saudara di Papua menjadi korban Provokasi oleh para separatis politik.

Seperti yang telah dilansir oleh Kodam XVII/Cenderawasih terkait kasus penangkapan kelompok GSP/B, bahwa : di sungai Semboi Tim Patroli gabungan TNI-POLRI mendapat gangguan tembakan dan selanjutnya terjadi kontak tembak yang menyebabkan kelompok GSP/B mundur ke arah Pantai. Setelah keadaan dapat dikuasai oleh Tim Patroli gabungan TNI-POLRI selanjutnya Patroli gabungan melakukan penyisiran dan ditemukan Gapura bertuliskan “ Anda memasuki Zona Merah “, serta satu buah bendera Bintang Kejora. Setelah sampai di kawasan KP Sasawa melakukan penyisiran di tepi pantai dengan menggunakan Speed boat tiba-tiba mendapat gangguan tembakan kembali dari kelompok GSP/B dan terjadi kontak tembak yang mengakibatkan Praka Nur Hasim anggota Kodim 1709/YW luka ringan (lecet/goresan dipinggang kanan bagian belakang) dan Aipda Robert anggota Polres Yapen luka tembak dipaha kanan luar serta satu orang masyarakat sopir Speed Boat luka lecet. Setelah kontak tembak kelompok GSP/B melarikan diri selanjutnya Tim Patroli gabungan TNI-POLRI melaksanakan pembersihan. Dari hasil pembersihan Patroli gabungan TNI-POLRI didapatkan hasil 1 Orang anggota GSP/B tewas ditempat atas nama Yohasua Arampayai serta senjata rakitan Laras Panjang 15 Pucuk, Pistol rakitan 3 Pucuk beserta puluhan munisi senjata, bendera Bintang Kejora 2 lembar, pakaian Loreng 22 buah, Dukumen kegiatan Konsolidasi, Struktur TNP/B dan Konferensi I standarisasi Pertahanan Nasional serta 10 (sepuluh) orang anggota GSP/B ditangkap dan diamankan dibawa ke Polres Kepulauan Yapen untuk menjalani pemeriksaan.

Hal ini akan menjadi jamur bagi negeri ini jika terus dibiarkan maka akan menggerus tunas bangsa asal Papua yang seharusnya menjadi kebanggaan Bangsa yang besar ini.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Muhai Tabuni | Bloggerized by Muhay Tabuni - Pemuda Papua Blogger Themes | Muda Merdeka Papua Indonesia management