Indonesia, Adalah bangsa yang memiliki suku
budaya yang beragam dan yang membuatnya menjadi satu kesatuan tak terpisahkan
sejak dulu hingga sekarang dan bahkan seterusnya. tidak sedikit Negara asing
yang melirik sumber kekayaan hayati yang melimpah dan terdapat di setiap
belahan nusantara Indonesia, mulai dari ujung barat aceh yang terkenal dengan hasil
pertaniannya yang luar biasa seperti sebagian besar wilayah Jawa,
Sumatra,Sulawesi dan pulau lainnya di Indonesia, namun tidak berhenti disitu
saja, ada potensi terpendam yang di minati oleh hampir seluruh Negara dibelahan
dunia yaitu potensi tambangya yang terdapat di daerah Meulaboh Nangroe Aceh
Darussalam (NAD) salah satunya tambang batu bara, minyak bumi dan gas
(Migas).begitu pula halnya dengan potensi-potensi alam yang terdapat di belahan
Indonesia lainnya terlebih khususnya di Papua dengan julukannya “Surga Kecil
yang turun ke Bumi”.
Sedari dulu Indonesia adalah Negara yang
menjadi incaran penjahat internasional
yang ingin memiliki dan menguasai seluruh potensi dan kekayaan yang terpendam
di setiap bagian wilayah Indonesia yang terhampar dari Sabang sampai Merauke,
dari Miangas sampai pulau Rote. Hingga pada akhirnya berbagai carapun dilakukan
seperti memanipulasi kondisi serta memutar balikkan sejarah untuk melancarkan
politik adu domba di Indonesia seperti pembentukan gerakan yang seolah-olah
memperjuangkan kebebasan namun tanpa tujuan yang kongkrit dan masuk akal.
Dengan harapan Indonesia terpecah belah dan dapat dengan mudah dikuasai. Sejarah
mengatakan gerakan-gerakan yang berkedok pembebasan suatu daerah itu semua
adalah bentukan Belanda dan negara barat
yang ingin merebut kekayaan di Indonesia seperti Gerakan Aceh Merdeka, Republik
Maluku Selatan, Organisasi Papua Merdeka dan masih banyak lagi.
Indikasi:
GAM Bentukan Swedia
Hasan Tiro mendapatkan
propaganda politik dan didanai untuk mendukung perpecahan Aceh dari Indonesia.
Dari bahasa alamat websitenya saja .nl
(NetherLand/Belanda)
Baca juga
Dari sekian banyak sejarah Papua, erat
keterkaitannya dengan Belanda terutama dalam proses pengembalian Irian barat seperti yang sebelumnya telah di publish oleh
redaksi kami tentang :
Dan baru-baru ini juga
yang masih hangat di telinga yaitu tentang sidang PBB di Jeneva tentang sebuah
pernyataan dari Perdana Menteri Vanuatu yang mengangkat Isu Hak Asasi Manusia(HAM) di Papua yang tak berdasar dan masih banyak lagi upaya-upaya negara asing lainnya untuk menguasai kekayaan
alam di Indonesia khususnya di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Namun disamping itu semua
kesadaran Pemuda Indonesia untuk menjadi satu kesatuan dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah tumbuh sejak dahulu sejak masa
perjuangan kemerdekaan Indonesia dan dikukuhkan dalam peristiwa sejarah SumpahPemuda 28 Oktober 1928 yang juga diikuti oleh pemuda asal Papua hal ini menunjukkan bahwa seluruh Pemuda Indonesia berikrar untuk tetap
tegaknya kemanunggalan rakyat di seluruh penjuru Indonesia.
Pada Intinya Pemuda dan
generasi muda Papua sangat berperan penting dalam mempertahankan kedaulatan NKRI
dari rong-rongan dan campur tangan negara lain yang pada akhirnya hanya akan
menyengsarakan rakyat. *red_http
0 komentar:
Posting Komentar