Lambert Pekikir-Tokoh inti Separatis OPM yang mempunyai
Pengaruh besar terhadap separatis lainnya di wilayah Keroom dan sekitarnya ini
sudah mempunyai catatan tersendiri di dunia kriminal Polda Papua dengan kasus
makar dan kriminal yang kerap kali dilakukan oleh kelompoknya untuk mengacaukan
keamanan di Papua.
Dari sumber terpercaya di wilayah Keroom kami mendapat
informasi bahwa Lambert Pekikir memulai aksinya dengan mengacaukan situasi
keamanan di Papua dengan sering terjadinya penembakan-penembakan dan
penghadangan terhadap sejumlah pejabat dan pengusaha bahkan tidak jarang dia
dan kelompoknya memasuki perkampungan untuk meminta logistik kepada warga
setempat demi mendukung gerakan mereka selama ini. Namun topik hangat yang kita
dapatkan tadi malam yaitu mulai terpecahnya kelompok-kelompok separatis antara
satu dengan yang lain, terbukti dengan adanya tentangan dari kelompok lain dan
mulai terkikisnya kekuatan mereka dalam jumlah yang besar dikarenakan ratusan
kelompok separatis memilih keluar dari hutan dan kembali ke pangkuan NKRI. Dengan
demikian moril dan spirit mereka mulai terurai seiring pembangunan di Papua
yang sangat pesat dan mempersempit pergerakan gerilya separatis di Papua.
Belakangan ini Lambert mulai merubah haluan untuk melancarkan
gerakannya dengan mulai menyelam ke dunia politik halus. Rencana terakhir yang
mereka lancarkan adalah mengadakan pertemuan dengan tajuk “Menjalin Persatuan
diantara Perbedaan menuju Keroom damai” yang mengundang beberapa tokoh serta
empat kepala suku asal PNG yang di indikasikan bisa mendukung kelancaran
manuver kelompok ini, Bahkan undangan yang di sebarkan menggunakan kopstuk
Organisasi Papua Merdeka dengan harapan tetap menunjukkan eksistensinya di
papua.
Namun demikian seperti yang kita ketahui OPM adalah Kelompok
Separatis yang tergolong level rendah termasuk Lambert Pekikir pun sadar akan
hal itu, hal ini berdasarkan berubahnya haluan aktivitas Lambert yang semula
dari jalur militansi yang diindikasikan sudah mulai jenuh sehingga berubah
menjadi politik halus yang merupakan langkah terakhir yang bisa dia lakukan. Di
lain tempat saat ini istri Lambert Pekikir sedang terbaring di salah satu rumah
sakit di Kabupaten Jayapura, sudah barang tentu Lambert makin terdesak dalam
kondisi seperti ini.
Jika Lambert Pekikir selaku kelompok Inti separatis Papua
sudah Putus asa bagaimana dengan pengikut-pengikut lainnya yang kecil dan
terpecah?
Muhai_Tabuni
0 komentar:
Posting Komentar