Papua in Love
*Pendekatan agama, sosial budaya dan kesetaraan
Papua-adalah salah satu pulau yang terletak di ujung timur
Indonesia, sesuai dengan julukannya sebagai surga kecil yang jatuh ke bumi, tak
sedikit pesona alam dan keindahan objek wisata yang disuguhkan, dari mulai
keanekaragaman suku, budaya, bahasa yang beragam serta bentang alam dan potensi kekayaan mineraldan
sumber daya alam lainyang terpendam di dalamnya menjadi daya tarik tersendiri
untuk di eksplorasi, diperkenalkan dan di lestarikan keberadaannya sebagai
wujud rasa syukur atas anugerah yang telah Tuhan berikan kepada negeri ini.
Sungguh Papua adalah tanah yang dikasihi Tuhan karena disinilah pertama
kali sang surya menampakkan wajah
cerahnya dan balutan embun pagi yang menyelimuti suasana pagi mempercantik
pemandangan alam papua, kicauan burung yang menambah eksotika Papua juga
memberi nuansa pagi tersendiri, dan itu
semua Tuhan berikan disaat Sulawesi,
Kalimantan, Jawa dan Sumatra masih lelap tertidur.
Namun ada satu hal yang perlu kita perhatikan dalam upaya
melestarikan semua potensi tersebut, karena bukan tidak mungkin ada banyak
pihak yang ingin mengambil alih semua kekayaan yg ada di Papua untuk mendapat
keuntungan bahkan menguasai semua potensi dan wilayah yang ada di bumi
cenderawasih ini.Kodam XVII/Cenderawasih sebagai salah satu institusi yang
bergerak di bidang keamanan dan ketahanan wilayah NKRI pada umumnya, dan Papua
pada khususnya.Dan untuk menjalankan tugas pokok Kodam XVII/Cenderawasih butuh
pendekatan-pendekatan antara TNI dan masyarakat guna menjalin hubungan
kekeluargaan yang erat. berbagai macam pendekatan telah dilaksanakan diantaranya
pendekatan keagamaan, pendekatan sosial budaya dan pendekatan kesetaraan.
Pendekatan keagamaan adalah salah satu pendekatan yang
paling intens dilakukan, karena melalui pendekatan inilah cara paling efektif
dan mudah di terima oleh suku dan masyarakat setempat. Banyak momen yang dapat
diambil dalam pendekatan keagamaan ini guna mempererat tali persaudaraan,
antara lain dalam acara ibadah bersama pangdam XVII/Cenderawasih, pembangunan
tempat ibadah yang dimotor olehi prajurit TNI bersama masyarakat setempat, open
house yang diadakan di kediaman pangdam XVII/Cenderawasih dan banyak lagi
kegiatan keagamaan yang dilaksanakan.
Adapun hal pendukung dalam terciptanya sinergi dengan
masyarakat setempat adalah dengan keikutsertaan TNI dalam pelestarian budaya
Papua, contohnya pengiriman delegasi pentas seni budaya yang bertaraf nasional
di Bali dan dimotori oleh Kodam XVII/Cenderawasih, penyelenggaraan pemecahan
rekor MURI pembuatan Noken terbanyak dalam rangka HUT TNI yang di adakan Makodam
XVII/Cenderawasih dan kegiatan-kegiatan lainnya. Hal ini memberikan kontribusi
yang sangat baik untuk pelestarian budaya Papua sebagai salah satu kekayaan
budaya Indonesia yang diakui dimata internasional.
Hal ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa Prajurit Kodam
XVII/Cenderawasih sebagai ksatria pelindung rakyat yang berada di tanah papua
bersama-sama, bersatu padu menjaga dan melestarikan warisan nenek moyang,
sesuai dengan sesantinya yakni “Ksatria Pelindung Rakyat” Prajurit Kodam
XVII/Cenderawasihsenantiasa berdiri sejajar dengan masyarakat dan suku adat
yang berada di Papua guna menjaga keutuhan kekayaan budaya dan pesona papua
dalam bingkai NKRI.Begitu juga dengan mereka yang memiliki kesempatan yang sama
dalam mengabdikan diri sebagai penjaga keutuhan dan keamanan Papua, contohnya
dalam hal penerimaan dan seleksi calon prajurit TNI-AD, bahkan ada kebijakan
khusus bagi putra daerah yang mengikuti seleksi sehingga memberikan kesempatan
dan peluang yang amat besar bagi saudara kita yang ada di Papua.
Satu hal yang menarik untuk kita ulas dalam pendekatan
kesetaraan ini yaitu menu hidangan bagi para pejabat kodam XVII/Cenderawasih
pada setiap hari rabu. Yaitu makanan lokal khas Papua seperti: umbi-umbian,
papeda, kue sagu serta makanan khas yang lain yang jarang di temui di daerah
lain. Hal ini mempertegas kesetaraan antara Prajurit maupun masyarakat Papua
itu sejajar, status kita sama, makanan kita sama, kesempatan kita sama, tujuan
dan cita-cita kita juga sama yaitu mempererat persatuan dan kesatuan bangsa,
menciptakan rasa aman, rasa nyaman kepada setiap elemen masyarakat dan wilayah
Papua. Dengan demikian mari kita bertekad membangun sinergitas dan bersatu padu
menjaga keutuhan dan keamanan Papua dalam bingkai NKRI. (Rhiee.4pr)
0 komentar:
Posting Komentar