widget

Minggu, 03 November 2013

Papua in Love

Papua in Love

*Pendekatan agama, sosial budaya dan kesetaraan



 

Papua-adalah salah satu pulau yang terletak di ujung timur Indonesia, sesuai dengan julukannya sebagai surga kecil yang jatuh ke bumi, tak sedikit pesona alam dan keindahan objek wisata yang disuguhkan, dari mulai keanekaragaman suku, budaya, bahasa yang beragam serta  bentang alam dan potensi kekayaan mineraldan sumber daya alam lainyang terpendam di dalamnya menjadi daya tarik tersendiri untuk di eksplorasi, diperkenalkan dan di lestarikan keberadaannya sebagai wujud rasa syukur atas anugerah yang telah Tuhan berikan kepada negeri ini. Sungguh Papua adalah tanah yang dikasihi Tuhan karena disinilah pertama kali  sang surya menampakkan wajah cerahnya dan balutan embun pagi yang menyelimuti suasana pagi mempercantik pemandangan alam papua, kicauan burung yang menambah eksotika Papua juga memberi nuansa pagi tersendiri,  dan itu semua  Tuhan berikan disaat Sulawesi, Kalimantan, Jawa dan Sumatra masih lelap tertidur.

Namun ada satu hal yang perlu kita perhatikan dalam upaya melestarikan semua potensi tersebut, karena bukan tidak mungkin ada banyak pihak yang ingin mengambil alih semua kekayaan yg ada di Papua untuk mendapat keuntungan bahkan menguasai semua potensi dan wilayah yang ada di bumi cenderawasih ini.Kodam XVII/Cenderawasih sebagai salah satu institusi yang bergerak di bidang keamanan dan ketahanan wilayah NKRI pada umumnya, dan Papua pada khususnya.Dan untuk menjalankan tugas pokok Kodam XVII/Cenderawasih butuh pendekatan-pendekatan antara TNI dan masyarakat guna menjalin hubungan kekeluargaan yang erat. berbagai macam pendekatan telah dilaksanakan diantaranya pendekatan keagamaan, pendekatan sosial budaya dan pendekatan kesetaraan.

Pendekatan keagamaan adalah salah satu pendekatan yang paling intens dilakukan, karena melalui pendekatan inilah cara paling efektif dan mudah di terima oleh suku dan masyarakat setempat. Banyak momen yang dapat diambil dalam pendekatan keagamaan ini guna mempererat tali persaudaraan, antara lain dalam acara ibadah bersama pangdam XVII/Cenderawasih, pembangunan tempat ibadah yang dimotor olehi prajurit TNI bersama masyarakat setempat, open house yang diadakan di kediaman pangdam XVII/Cenderawasih dan banyak lagi kegiatan keagamaan yang dilaksanakan.

Adapun hal pendukung dalam terciptanya sinergi dengan masyarakat setempat adalah dengan keikutsertaan TNI dalam pelestarian budaya Papua, contohnya pengiriman delegasi pentas seni budaya yang bertaraf nasional di Bali dan dimotori oleh Kodam XVII/Cenderawasih, penyelenggaraan pemecahan rekor MURI pembuatan Noken terbanyak dalam rangka HUT TNI yang di adakan Makodam XVII/Cenderawasih dan kegiatan-kegiatan lainnya. Hal ini memberikan kontribusi yang sangat baik untuk pelestarian budaya Papua sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia yang diakui dimata internasional.
 

Hal ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa Prajurit Kodam XVII/Cenderawasih sebagai ksatria pelindung rakyat yang berada di tanah papua bersama-sama, bersatu padu menjaga dan melestarikan warisan nenek moyang, sesuai dengan sesantinya yakni “Ksatria Pelindung Rakyat” Prajurit Kodam XVII/Cenderawasihsenantiasa berdiri sejajar dengan masyarakat dan suku adat yang berada di Papua guna menjaga keutuhan kekayaan budaya dan pesona papua dalam bingkai NKRI.Begitu juga dengan mereka yang memiliki kesempatan yang sama dalam mengabdikan diri sebagai penjaga keutuhan dan keamanan Papua, contohnya dalam hal penerimaan dan seleksi calon prajurit TNI-AD, bahkan ada kebijakan khusus bagi putra daerah yang mengikuti seleksi sehingga memberikan kesempatan dan peluang yang amat besar bagi saudara kita yang ada di Papua.

Satu hal yang menarik untuk kita ulas dalam pendekatan kesetaraan ini yaitu menu hidangan bagi para pejabat kodam XVII/Cenderawasih pada setiap hari rabu. Yaitu makanan lokal khas Papua seperti: umbi-umbian, papeda, kue sagu serta makanan khas yang lain yang jarang di temui di daerah lain. Hal ini mempertegas kesetaraan antara Prajurit maupun masyarakat Papua itu sejajar, status kita sama, makanan kita sama, kesempatan kita sama, tujuan dan cita-cita kita juga sama yaitu mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, menciptakan rasa aman, rasa nyaman kepada setiap elemen masyarakat dan wilayah Papua. Dengan demikian mari kita bertekad membangun sinergitas dan bersatu padu menjaga keutuhan dan keamanan Papua dalam bingkai NKRI. (Rhiee.4pr)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Muhai Tabuni | Bloggerized by Muhay Tabuni - Pemuda Papua Blogger Themes | Muda Merdeka Papua Indonesia management