Babak baru dari Kasus penculikan anak perempuan yang dilakukan oleh Viktor Yeimo (VY) /Ketua Pusat Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang terjadi beberapa waktu yang lalu 28/8/2015 berbuntut pada fase yang semakin rumit. Selain harus memenuhi tuntutan dari ibu korban untuk membayar denda sebesar Rp. 25.000.000,- dalam waktu 2 minggu atau batas waktu sampai dengan tanggal 10 September 2015.
Disamping itu VY juga mendapat gunjingan dari berbagai pihak atas kejadian tersebut, terutama dari simpatisan KNPB yang sebelumnya menganggap VY adalah sosok pemimpin bertanggung jawab dan memiliki karakter yang tepat. Namun semua itu menjadi Boomerang bagi VY sehingga meruntuhkan kepercayaan serta dukungan dari simpatisannya. Seperti yang di kemukakan salah satu anggota kelompok KNPB yang kami temui di salah satu tempat daerah Abepura - Papua beberapa saat yang lalu, Ia mengemukakan bahwa hal ini tidak bisa dibiarkan terus berlanjut. Apapun yang terjadi Ketua KNPB harus diganti secepatnya, jangan biarkan orang yang memiliki watak dan prilaku buruk tak beretika menjadi Ketua KNPB. Ini bukan Komite biasa, kami semua berjuang, jangan sampai perjuangan ini rusak hanya gara-gara ketuanya sering bertindak ceroboh, Tegasnya"
Bob Kobogau (anggota KNPB) |