
Saya menganut agama Katolik. Sejak kecil, kami hidup berdampingan dengan sesama yang berasal dari suku Jawa dan beragama Islam. Kami adalah warga transmigrasi di kampung Bersehati, Erom I, kabupaten Merauke, Papua. Kampung ini mulai terbentuk sejak pertama kali kami datang, pada 9 September 1987. Saat itu hanya warga transmigrasi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan beragama Katolik dan Protestan. Pada tahun 1990, transmigrasi gelombang kedua datang. Mereka berasal dari Jawa dan beragama Islam. Bersebelahan dengan kampung kami, ada kampung penduduk asli. Nama kampung itu Senayu. Di kampung itu semua penduduknya beragama Katolik. Mereka...